Wiro Sableng #141 : Kematian Kedua

Wiro Sableng #141 : Kematian Kedua Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : 113 LORONG KEMATIAN

DENGAN mengubah diri menjadi asap, Bunga si gadis alam roh, berhasil menyelinap masuk ke dalam bukit batu markas barisan manusia pocong lewat sebuah celah sehalus rambut. Suara genta mendadak menggema mengguncang seantero tempat. Menyadari bahwa kemunculannya telah diketahui penghuni 113 Lorong Kematian, dia harus bertindak cepat. Bau setanggi mendadak memenuhi ruangan. Lalu satu suara halus mengiang di telinga Bunga.

"Roh dari alam gaib. Kau datang membawa bencana. Terima kematianmu sebelum kau menimbulkan malapetaka!"

Bunga tidak tinggal diam. Dia segera menyahuti suara yang datang dari jauh itu.

"Bencana ada dalam hatimu. Malapetaka ada dalam benakmu! Aku datang membawa kebaikan.

Aku akan bertindak sebagai juru nikahmu. Untuk melepas kau agar bisa kembali bebas ke alam asal.

Dunia bukan tempat tinggalmu. Di dalam lorong ada manusia jahat memperalat dirimu!"

"Ahai! Pandai sekali kau mengeluarkan ucapan.

Hanya perintah Yang Mulia Ketua yang harus dilaksanak
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #141 : Kematian Kedua Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Menjadi Lebih Tanpa Berlebihan (Local Wisdom 5)

Menjadi Lebih Tanpa Berlebihan (Local Wisdom 5) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Agung Praptapa

Bangga menjadi orang yang hebat? Bangga menjadi orang besar? Bangga menjadi orang yang berguna dan memiliki banyak kelebihan? Tentu saja iya! Anda harus berbangga! Hidup hanya sekali. Jangan disia-siakan. Jadilah orang yang hebat, besar, dan berguna. Berbanggalah kalau Anda sudah besar, hebat, dan berguna, karena ini anugrah, yang harus disyukuri. Namun kita harus berhati-hati karena kebanggaan yang salah penerapan dan porsinya justru akan berakibat sebaliknya. Dapat menjadi bumerang. Kita bisa hancur apabila kelebihan-kelebihan yang kita miliki tidak dimanage dengan benar. Untuk itulah maka diperlukan suatu “sistem kontrol diri”, untuk menghindarkan terjadinya serangan balik atas kelebihan yang kita punya. Yang kita harapkan adalah semua kelebihan kita akan beranak pinak, sehingga kita semakin besar, semakin besar lagi, dan terus menjadi lebih besar tanpa harus meletus. Bagaimana caranya?

Caranya adalah dengan membuat sistem kontrol diri agar kelebihan-kelebihan kita bisa terus berkembang tanpa harus meletus dan hancur lebur . Sistem kontrol diri ini telah diformulasikan oleh para leluhur melalui nasihat bijak agar kita tidak adigang, adigung, dan adiguna. Seseorang dikatakan adigang apabila ia terlampau membanggakan ‘kehebatannya’, termasuk didalam
... baca selengkapnya di Menjadi Lebih Tanpa Berlebihan (Local Wisdom 5) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kepercayaan Diri

Kepercayaan Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ilustrasi kepercayaan diri 

Dalam kehidupan kita, rasa kepercayaan diri adalah modal untuk mencapai kesuksesan dalam hal apapun. Rasa percaya diri bisa diartikan sebagai keberanian dalam diri sehingga seseorang mampu melakukan sesuatu yang dianggapnya benar.

Setiap orang pastilah ingin hidup sukses. Banyak yang berpendapat bahwa orang-orang yang mengalami kesuksesan hanyalah orang-orang yang berpendidikan tinggi dan memiliki segudang ilmu.

Gelar pendidikan yang tinggi memang merupakan salah satu faktor yang bisa membangun kepercayaan diri. Namun tak jarang pula orang-orang yang sudah memiliki ilmu tapi hampir selalu ragu-ragu dalam melakukan sesuatu.

Bagaimana dengan mereka yang kurang beruntung dan tidak memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan yang tinggi? Apakah mereka tidak bisa meraih kesuksesan? Jawabannya tentu saja tidak. Setiap orang bisa sukses dengan cara apapun. Modalnya hanya satu, yaitu kepercayaan diri.

Anda mungkin salah satu orang yang pernah mendengar ten
... baca selengkapnya di Kepercayaan Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wiro Sableng #115 : Rahasia Perkawinan Wiro

Wiro Sableng #115 : Rahasia Perkawinan Wiro Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PETUALANGAN WIRO DI LATANAHSILAM

"CELAKA!" KATA LUHSANTINI SETENGAH BERSERU. "JANGAN-JANGAN KlTA DATANG TERLAMBAT! PERCEPAT LARIMU LUHCINTA!" LUHCINTA DAN LUHSANTINI SAMPAl DI PUNCAK BUKIT BATU KAWIN. LUHCINTA SERTA MERTA HENDAK MENGHAMBUR KE HADAPAN ORANG-ORANG YANG BERADA DI DEKAT RANJANG BATU. TAPI LUHSANTINl CEPAT MEMEGANG ERAT LENGANNYA DAN MENARIK GADIS INI KE BALIK SEBUAH BATU BESAR YANG TERTUTUP SEMAK BELUKAR LEBAT. "KITA MEMANG TERLAMBAT LUHCINTA. UPACARA PERNIKAHAN SUDAH DILAKSANAKAN. MEREKA TELAH BERPEGANGAN TANGAN ...." "MEREKA SIAPA?" TANYA LUHCINTA DENGAN SUARA GEMETAR. GADIS INI SIBAKKAN SEMAK BELUKAR LALU MEMANDANG KE DEPAN. SAAT ITU TERDENGAR SUARA LANTANG SANG JURU NIKAH LAMAHILA. "WIRO SABLENG DAN LUHREMBULAH! KALIAN BERDUA TELAH AKU NlKAHKAN DISAKSIKAN LANGIT DAN BUMI. APA YANG KALIAN UCAPKAN DIDENGAR OLEH PARA DEWA DAN SEMUA ROH YANG TERGANTUNG ANTARA LANGlT DAN BUMI. SEMOGA KALIAN MENDAPAT BERKAH. SAAT INI KALIAN TELAH RESMl MENJADI SUAMI ISTRI!"



SATU

KUDA raksasa berkaki enam itu berlari kencang di bawah siraman sang surya yang tengah menggelincir menuju ufuk tenggelamnya. Bulunya yang hitam pekat seolah menebar pantulan kekuning-kuni
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #115 : Rahasia Perkawinan Wiro Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Air Terjun

Air Terjun Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Adalah air terjun di suatu daerah yang terpencil dan jauh yang dikenal berkhasiat menyembuhkan bagi yang sakit dan memuaskan dahaga bagi setiap pendatangnya.

Air terjun ini bebas bagi setiap pengunjung yang ingin mendatangi dan mengagumi panorama di sekitarnya. Banyak orang yang iri pada penduduk yang tinggal di sekitar air terjun ini karena mereka bisa menikmati air berkhasiat itu serta damai,segar dan tenangnya alam.

Pada air terjun itu ada yang bersenang-senang dan berenang dibawah guyuran air, ada yang menampung air itu untuk dibawa ke rumah masing-masing.

Beberapa orang membeli dan membawa ember berwarna hijau untuk menampung air terjun yang berkhasiat itu, beberapa orang lagi membawa ember berwarna merah dan warna warna lainnya sesuai dengan kesukaan mereka.

Disaat mereka telah tiba di rumah masing masing maka mulailah mereka bercerita tentang indahnya alam di sekitar air terjun itu dan menunjukkan oleh-oleh air yang mereka dapatkan. Serta membagi-baginya pada sanak saudara dan handai taulan dengan botol yang berwarna sama
... baca selengkapnya di Air Terjun Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pagelaran Terakhir

Pagelaran Terakhir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Adzan Isyak baru selesai berkumandang dari mikrophone tua masjid seberang jalan, sebentar lagi kewajiban akan tertunaikan oleh segelintir umat yang taat. Malam ini rombongan Kethoprak kami mendapatkan kesempatan menghibur penonton di halaman Balai desa seperti tahun-tahun kemarin. Tapi pagelaran tahun ini ada sesuatu yang mengganjal di hati kami, mulai dari banyaknya protes yang tidak setuju jika acara malam puncak seni di desa kami di isi dengan pagelaran kethoprak sampai kondisi kesehatan dari salah satu pemain andalan kami yang kian memburuk.

Bau asap rok*k murahan hasil sumbangan dari warga kami yang kasihan, bercampur dengan aroma bedak hasil patungan kami, mengiringi alunan suara gamelan yang di tabuh para niyogo kami membabar gendhing srepeg mataram terasa mendayu seperti menggambarkan suasana hati kami yang resah.
“Aku kira kamu benar-benar tidak jadi datang” sambutku membuka percakapan.
“Tenang kawan suara gamelan ini yang memaksaku datang lagipula di pagelaran terakhir ini aku tidak ingin mengecewakan penggemarku…” katanya sambil menghisap rok*k dalam-dalam.
“Uhuk… uhuk…!” batuknya memaksa untuk tidak melanjutkan kata-kata yang belum selesai.
“Kamu benar tidak apa-apa?” tanyaku sedikit khawatir, karena pesan singkat d
... baca selengkapnya di Pagelaran Terakhir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senyuman di Langit Awangga

Senyuman di Langit Awangga Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Awan mendung menggelayut langit Awangga. Angin dingin berhembus menerkam kebahagian. Semua berganti muram. Awangga telah lelah dipermainkan oleh alam. Dan saat ini negara itu telah jatuh dalam kemurungan. Kesedihan melanda seluruh istana.

Tangisan lirih menggema dari sudut ruangan besar di kaputren. Sebuah ranjang tergeletak dengan sesosok tubuh diatasnya. Terdengar suara isak tangis tertahan. Hari ini apa yang telah dikuatirkan oleh Dewi Surtikanti benar-benar terjadi.

Sejak semalaman kegelisahan dan kebimbangan hatinya terus hinggap, meskipun kata-kata penenang terucap dari Prabu Karna. Semalam adalah malam tersingkat dalam hidupnya. Ia merasa tidak ada lagi yang mampu menopang hidupnya kali ini. Semua telah pergi.

Orang yang dicintainya telah tiada untuk selamanya. Masih terngiang jelas di benaknya. Sentuhan lembut suami tercinta. Masih terasa di tangannya genggaman cinta yang diberikan oleh Prabu Karna. Masih terdengar suara menenangkan suaminya, ketika meminta ijin untuk pamit pergi kesokan hari. Masih tergambar roman muka penuh cinta yang ditampakkan oleh Prabu Karna kepadanya. Bahkan Dewi Surtikanti masih terbayang kecupan lembut di pipinya sebagai penghantar tidur pembuka pintu mimpi semalam.

Namun dari kesemuanya itu, tatapan terakhir Prabu Karnalah yang kuat menusuk hatinya. Tatapan terakhir di pagi buta sebelum meninggalkan istana Awangga. Terpancar di matanya rasa kasih yang selama ini telah menyiram hati Dewi Surtikanti hingga
... baca selengkapnya di Senyuman di Langit Awangga Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

 

Feedjit

Featured Posts